10 Ilmuwan Muslim dan Penemuannya untuk
Peradaban Manusia
1. AL-Khawarizmi/ Muhammad Ibnu Musa Al-Khawarizmi (Iran, 780 – 850)
Bidang : matematika
(Algebra / Algoritma / Aritmatika / Aljabar), astronomi dan geografi.
Penemuan : angka nol,
al-jabar
Al-Khawarismi
merupakan seorang pakar dalam bidang matematik, astronomi dan geografi dari
Iran.
Al-Khawarizmi
juga dikenali sebagai bapa Algebra. Orang Eropa menyebutnya dengan Al-Gorisma.
Nama itu kemudian dipakai orang-orang barat dalam arti kata Aritmatika atau
ilmu hitung.
Mengapa
? Karena dia adalah seorang muslim yang pertama-tama dan ternama dalam ilmu
Matematika dan ilmu hitung.
Bukunya
yang terkenal berjudul Al-jabar Wal Muqobalah, kemudian buku tersebut
disalin oleh orang-orang barat dan sampai sekarang ilmu itu kita kenal dengan
nama Al-Jabar.
2. Ibnu Sina / Avicenna (986-1037)
Bidang: kedokteran,
pengobatan (medicine), fisika, geologi, mineralogi, matematika, astronomi,
filsafat, ilmuwan ensiklopedi, psikologi, penulis kaidah kedokteran modern
(dipakai sebagai referensi ilmu kedokteran barat), menulis buku tentang fungsi
organ tubuh, meneliti penyakit TBC, diabetes dan penyakit yang ditimbulkan oleh
efek fikiran.
kitab
Qanun Fit Tiib Ibnu Sina
Atau
dikenal dengan nama Avicenna, hidup antara tahun 986-1037 M. Ia adalah
seorang ilmuwan muslim dan Filosof besar pada waktu itu, hingga kepadanya
diberikan julukan Syeh Al-Rais.
Keistimewaannya
antara lain pada masa umur 10 tahun sudah hafal Al-Qur`an, kemudian pada usia
18 tahun sudah mampu menguasai semua ilmu yang ada pada waktu itu. Bidang
keahliannya adalah ilmu Kedokteran, ilmu Fisika, Geologi, Mineralogi. Juga
dibidang Medicine, Philosophy, Mathematics, Astronomy.
3. Ibnu Haitham / Alhazen (Basra, 965 – Kairo 1039)
Bidang: optic
Penemuan: Konsep
kamera
Dikenal
dalam kalangan cerdik pandai di Barat, dengan nama Alhazen, adalah
seorang ilmuwan Islam yang ahli dalam bidang sains, falak, matematika,
geometri, pengobatan, dan filsafat.
Ia
banyak pula melakukan penyelidikan mengenai cahaya dan yang berkaitan
dengannya.
riset
kamera Ibn al-haytam ( Ibn al-Haytham)
Ia
telah memberikan ilham kepada ahli sains dari dunia barat seperti Boger, Bacon,
dan Kepler dalam menciptakan mikroskop serta teleskop. Bidang lain: Physics,
Optics, Mathematics.
4. Al-Jazari / Ibnu Ismail Al Jazari
Bidang: robotika, mekanika, fluida
Penemuan/Karya:
Jam Gajah
Ilmuwan
Muslim Penemu Konsep Robotika Modern. Al Jazari mengembangkan prinsip hidrolik
untuk menggerakkan mesin yang kemudian hari dikenal sebagai mesin robot.
Ia
dipanggil Al-Jazari karena lahir di Al-Jazira, sebuah wilayah yang terletak di
antara Tigris dan Efrat, Irak. Seperti ayahnya ia mengabdi pada raja-raja Urtuq
atau Artuqid di Diyar Bakir dari 1174 sampai 1200 sebagai ahli teknik.
“Tak
mungkin mengabaikan hasil karya Al-Jazari yang begitu penting. Dalam bukunya,
ia begitu detail memaparkan instruksi untuk mendesain, merakit, dan membuat
sebuah mesin” (Donald Hill).
Kalimat
di atas merupakan komentar Donald Hill, seorang ahli teknik asal Inggris yang
tertarik dengan sejarah teknologi, atas buku karya ahli teknik Muslim yang
ternama, Al-Jazar. Al Jazari merupakan seorang tokoh besar di bidang
mekanik dan industri. Lahir di Al Jazira, yang terletak diantara sisi utara
Irak dan timur laut Syiria, tepatnya antara Sungai tigris dan Efrat. Al-Jazari
merupakan ahli teknik yang luar biasa pada masanya.
5. Abu Qasim Al Zahrawi / ALBUCASIS
Bidang : medis,
kedokteran, ahli tulang, ahli bedah.
Penemuan/Karya : benang
Cut gut, alat bedah
Sang
Penemu Gips Era Islam. Abu Al Zahrawi merupakan seorang dokter, ahli bedah,
maupun ilmuan yang berasal dari Andalusia.
Dia
merupakan penemu asli dari teknik pengobatan patah tulang dengan menggunakan
gips sebagaimana yang dilakukan pada era modern ini. Sebagai seorang dokter era
kekalifahan, dia sangat berjasa dalam mewariskan ilmu kedokteran yang penting
bagi era modern ini.
Al
Zahrawi lahir pada tahun 936 di kota Al Zahra yaitu sebuah kota yang terletak
di dekat Kordoba di Andalusia yang sekarang dikenal dengan negara modern
Spanyol di Eropa.
Kota
Al Zahra sendiri dibangun pada tahun 936 Masehi oleh Khalifah Abd Al rahman Al
Nasir III yang berkuasa antara tahun 912 hingga 961 Masehi. Ayah Al Zahrawi
merupakan seorang penguasa kedelapan dari Bani Umayyah di Andalusia yang
bernama Abbas.
Menurut
catatan sejarah keluarga ayah Al Zahrawi aslinya dari Madinah yang pindah ke
Andalusia. Al Zahrawi selain termasyhur sebagai dokter yang hebat juga
termasyhur karena sebagai seorang Muslim yang taat.
Dalam
buku Historigrafi Islam Kontemporer, seorang penulis dari perpustakaan
Viliyuddin Istanbul Turki menyatakan Al Zahrawi hidup bagaikan seorang sufi.
Kebanyakan
dia melakukan pengobatan kepada para pasiennya secara cuma-cuma. Dia sering
kali tidak meminta bayaran kepada para pasiennya. Sebab dia menganggap
melakukan pengobatan kepada para pasiennya merupakan bagian dari amal atau
sedekah. Dia merupakan orang yang begitu pemurah serta baik budi pekertinya.
Selain
membuka praktek pribadi, Al Zahrawi juga bekerja sebagai dokter pribadi
Khalifah Al Hakam II yang memerintah Kordoba di Andalusia yang merupakan putra
dari Kalifah Abdurrahman III (An-Nasir). Khalifah Al Hakam II sendiri berkuasa
dari tahun 961 sampai tahun 976.
Dia
melakukan perjanjian damai dengan kerajaan Kristen di Iberia utara dan
menggunakan kondisi yang stabil untuk mengembangkan agrikultur melalui
pembangunan irigasi. Selain itu dia juga meningkatkan perkembangan ekonomi
dengan memperluas jalan dan pembangunan pasar. Kehebatan Al Zahrawi sebagai
seorang dokter tak dapat diragukan lagi.
Salah
satu sumbangan pemikiran Al Zahrawi yang begitu besar bagi kemajuan
perkembangan ilmu kedokteran modern adalah penggunaan gips bagi penderita patah
tulang maupun geser tulang agar tulang yang patah bisa tersambung kembali.
Sedangkan tulang yang geser, bisa kembali ke tempatnya semula. Tulang yang
patah tersebut digips atau dibalut semacam semen.
Salah
satu karya fenomenal Al Zahrawi merupakan Kitab Al-Tasrif. Kitab
tersebut berisi penyiapan aneka obat-obatan yang diperlukan untuk penyembuhan
setelah dilakukannya proses operasi. Dalam penyiapan obat-obatan itu, dia
mengenalkan tehnik sublimasi.
Kitab
Al Tasrif sendiri begitu populer dan telah diterjemahkan ke dalam beberapa
bahasa oleh para penulis. Terjemahan Kitab Al Tasrif pernah diterbitkan pada
tahun 1519 dengan judul Liber Theoricae nec non Practicae Alsaharavii.
Salah
satu risalah buku tersebut juga diterjemahkan dalam bahasa Ibrani dan Latin
oleh Simone di Genova dan Abraham Indaeus pada abad ke-13. Salinan Kitab Al
Tasrif juga juga diterbitkan di Venice pada tahun 1471 dengan judul Liber
Servitoris. Risalah lain dalam Kitab Al Tasrif juga diterjemahkan dalam
bahasa Latin oleh Gerardo van Cremona di Toledo pada abad ke-12 dengan judul Liber
Alsaharavi di Cirurgia.
Dengan
demikian kitab karya Al Zahrawi semakin termasyhur di seluruh Eropa. Hal ini
menunjukkan betapa pentingnya karya Al Zahrawi tersebut bagi dunia. Kitabnya
yang mengandung sejumlah diagram dan ilustrasi alat bedah yang digunakan Al
Zahrawi ini menjadi buku wajib mahasiswa kedokteran di berbagai kampus-kampus.
Al
Zahrawi menjadi pakar kedokteran yang termasyhur pada zamannya. Bahkan hingga
lima abad setelah dia meninggal, bukunya tetap menjadi buku wajib bagi para
dokter di berbagai belahan dunia. Prinsip-prinsip ilmu pengetahuan
kedokterannya masuk dalam kurikulum jurusan kedokteran di seluruh Eropa.
6. Ar-Razi (Tehran, 864-930)
Bidang : demam, penyakit cacar, alergi asma, dan ilmuwan
pertama yang menulis tentang alergi dan imunologi.
Atau
dikenali sebagai Rhazes di dunia barat merupakan salah seorang pakar
sains Iran yang hidup antara tahun 864 – 930.
Ar-Razi
juga diketahui sebagai ilmuwan serba bisa dan dianggap sebagai salah satu
ilmuwan terbesar dalam Islam.
Ia
lahir di Rayy, Teheran pada tahun 251 H./865 dan wafat pada tahun 313 H/925.
Ar-Razi sejak muda telah mempelajari filsafat, kimia, matematika dan
kesastraan. Dalam bidang kedokteran, ia berguru kepada Hunayn bin Ishaq di
Baghdad.
Sekembalinya
ke Teheran, ia dipercaya untuk memimpin sebuah rumah sakit di Rayy. Selanjutnya
ia juga memimpin Rumah Sakit Muqtadari di Baghdad. Sebagai seorang dokter utama
di rumah sakit di Baghdad, ar-Razi merupakan orang pertama yang membuat
penjelasan seputar penyakit cacar.
Razi
diketahui sebagai seorang ilmuwan yang menemukan penyakit “alergi asma”, dan
ilmuwan pertama yang menulis tentang alergi dan imunologi. Pada salah satu
tulisannya, dia menjelaskan timbulnya penyakit Rhintis setelah mencium bunga
mawar pada musim panas.
Razi
juga merupakan ilmuwan pertama yang menjelaskan demam sebagai mekanisme tubuh
untuk melindungi diri. Pada bidang farmasi, ar-Razi juga berkontribusi membuat
peralatan seperti tabung, spatula dan mortar. Ar-Razi juga mengembangkan
obat-obatan yang berasal dari merkuri.
7. Abu Musa Jabir bin Hayyan / Gebert (721-815)
Meneliti
: penemu ilmu kimia
Orang-orang Eropa menamakannya Gebert, ia hidup antara tahun
721-815 M.
Dia adalah seorang tokoh Islam yang mempelajari dan
mengembangkan dunia Islam yang pertama. Ilmu tersebut kemudian berkembang dan
kita mengenal sebagai ilmu kimia.
Bidang keahliannya, (dimana dia mengadakan peneltian)
adalah bidang : Logika, Filosofi, Kedokteran, Fisika, Mekanika, dan sebagainya.
8. Al-Kindi/Abu Yusuf Yacub Ibnu Ishak Al-Kindi / Al Kindus
Bidang : Filosofi, Matematika,
Logika, Musik, Ilmu Kedokteran, ensiklopedi, pengarang 270 buku, ahli
matematika, fisika, musik, kedokteran, farmasi, geografi, ahli filsafat Arab
dan Yunani kuno,
Dalam
dunia barat dia dikenal dengan nama Al-Kindus. Memang sudah menjadi semacam adat
kebiasaan orang barat pada masa lalu dengan melatinkan nama-nama orang
terkemuka, sehingga kadang-kadang orang tidak mengetahui apakah orang tersebut
muslim atau bukan.
Tetapi
para sejarawan kita sendiri maupun barat mengetahui dari buku-buku yang ditinggalkan
bahwa mereka adalah orang Islam, karena karya orisinil mereka dapat diketahui
dalam bentuk tulisan ilmiah mereka sendiri.
Al
Khindi ahli adalah ilmuwan ensiklopedi, pengarang 270 buku, ahli
matematika, fisika, musik, kedokteran, farmasi, geografi, ahli filsafat Arab
dan Yunani kuno. Al-Kindi adalah seorang filosof muslim dan ilmuwan sedang
bidang disiplin ilmunya adalah: Filosofi, Matematika, Logika, Musik, Ilmu
Kedokteran.
9. Abu Raihan Al-Biruni ( Persia, 973 – 1048)
Meneliti : matematika, astronomi
(determined Earth’s circumference), fisika, ensiklopedia, filsafat, sejarah,
obat-obatan, farmasi.
Merupakan
matematikawan Persia, astronom, fisikawan, sarjana, penulis ensiklopedia,
filsuf, pengembara, sejarawan, ahli farmasi dan guru, yang banyak menyumbang
kepada bidang matematika, filsafat, obat-obatan.
Abu
Raihan Al-Biruni dilahirkan di Khawarazmi, Turkmenistan atau Khiva di kawasan
Danau Aral di Asia Tengah yang pada masa itu terletak dalam kekaisaran Persia.
Dia belajar matematika dan pengkajian bintang dari Abu Nashr Mansur.
Abu
Raihan Al-Biruni merupakan teman filsuf dan ahli obat-obatan Abu Ali Al-Hussain
Ibn Abdallah Ibn Sina/Ibnu Sina, sejarawan, filsuf, dan pakar etik Ibnu
Miskawaih, di universitas dan pusat sains yang didirikan oleh putera Abu Al
Abbas Ma’mun Khawarazmshah. Dia lahir 15 September 973 dan meninggal
13 Desember 1048. Bidang lain: Astronomy, Mathematics, determined Earth’s
circumference.
10. Piri Reis
Meneliti : geografi, peta dunia.
Pencipta peta
dunia terlengkap dibuat pada tahun 1513. Para ahli satelit sendiri pun
merasa terkejut dengan model pemetaan yang dibuat oleh tokoh Muslimin ini.
Peta
yang dibuat diatas sepotong kulit rusa berukuran 90×65 centimeter itu
benar-benar digambarkan lengkap dan cukup detail.
Bahkan
hasil perbandingan dengan pemotretan dari angkasa yang dilakukan menggunakan
satelit saat ini, memiliki bentuk yang sangat mirip.
Mulanya
para sejarawan tidak percaya akan bukti keberadaan peta tersebut. Di peta yang
terlihat jelas hanyalah kawasan Laut Timur Tengah. Sementara kawasan lainnya
seperti benua Afrika dan Amerika sama sekali tergambar sangat berbeda.
Barulah
setelah gambar hasil pemotretan dari satelit pada zaman modern ini dipadukan
dengan peta kuno karya muslimin bangsa Turki tersebut, ternyata sangat nyata
kebenarannya bahwa gambar yang ditorehkan dalam kulit itu memang sangat detail
dan terperinci!.
Penemu Pesawat Terbang – Wright
Bersaudara
Profil
Penemu Pesawat Terbang Wright Bersaudara. Wright bersaudara (Wright
brothers) yang lahir pada tanggal 19 Agustus 1871 dan wafat 30 January 1948
kemudian saudaranya Wilbur yang lahir pada 16 April 1867 dan wafat 30
May 1912 adalah dua orang Amerika yang dicatat dunia sebagai penemu
pesawat terbang karena mereka berhasil membangun pesawat terbang yang pertama
kali berhasil diterbangkan dan dikendalikan oleh manusia pada tanggal 17
Desember 1903. Dua tahun setelah penemuan mereka, kedua bersaudara tersebut
mengembangkan ‘mesin terbang’ mereka ke bentuk pesawat terbang yang memakai
sayap yang seperti sekarang kita kenal.
Walaupun
mereka bukan orang yang pertama membuat pesawat percobaan atau experiment,
Wright bersaudara adalah orang yang pertama menemukan kendali pesawat sehingga
pesawat terbang dengan sayap yang terpasang kaku bisa dikendalikan. Penerbangan
pertama kalinya dengan menggunakan balon udara panas yang ditemukan seorang
berkebangsaaan Perancis bernama Joseph Montgolfier dan Etiene Montgolfier
terjadi pada tahun 1782.
Yang
kemudian disempurnakan seorang Jerman yang bernama Ferdinand von Zeppelin
dengan memodifikasi balon berbentuk cerutu yang digunakan untuk membawa
penumpang dan barang pada tahun 1900. Pada tahun tahun berikutnya balon
Zeppelin mengusai pengangkutan udara sampai musibah kapal Zeppelin pada
perjalanan trans-Atlantik di New Jersey, 1936.
Peristiwa
tersebut menandai berakhirnya era Zeppelin meskipun masih dipakai menjelang
Perang Dunia II. Setelah zaman Wright, pesawat terbang banyak mengalami
modifikasi baik dari rancang bangun, bentuk dan mesin pesawat untuk memenuhi
kebutuhan transportasi udara.
Lantaran
hasil karya kedua bersaudara ini saling berkaitan satu sama lain, mereka
tercantum berbarengan dalam daftar dan ihwal keduanya pun akan dipaparkan dalam
satu nafas. Wilbur Wright lahir tahun 1867 di kota Millville, Indiana. Orville
Wright –adiknya– lahir tahun 1871 di kota Dayton, Ohio. Kedua anak laki ini
duduk di perguruan tinggi tetapi tak satu pun peroleh ijazah. Wright bersaudara
adalah dua dari tujuh orang bersaudara.
Di
sekolah dasar, Orville pernah dikeluarkan dari sekolah. Tahun 1878, ayah mereka
membelikan ‘helikopter’ mainan untuk dua anak mereka yang termuda tersebut.
Mainan itu dibuat dari bambu dan karet untuk memutar baling-baling nya. Wilbur
dan Orville memainkannya hingga rusak, kemudian membuat mainan tersebut
sendiri, mereka mengaku bahwa pengalaman brmain dengan helikopter bambu menjadi
sumber bagi ketertarikan mereka terhadap mesin yang bisa terbang.
Menemukan
Pesawat Terbang Pertama
Keduanya punya bakat di bidang mekanika dan keduanya tertarik dengan masalah menerbangkan manusia ke udara. Di tahun 1892 mereka membuka toko, menjual, membetulkan, dan membikin sepeda. Usaha ini mendatangkan dana untuk melanjutkan niatnya: penyelidikan sektor aeronautik. Kakak-beradik ini asyik menekuni karya-karya peminat aeronautik lain seperti: Otto Lilienthal, Octave Chanute dan Samuel P. Langley. Di tahun 1899 mereka mulai bekerja ke arah penerbangan sendiri. Pada bulan Desember 1903, sesudah kerja keras selama empat tahun lebih sedikit, hasil usahanya berhasil dengan gemilang.
Keduanya punya bakat di bidang mekanika dan keduanya tertarik dengan masalah menerbangkan manusia ke udara. Di tahun 1892 mereka membuka toko, menjual, membetulkan, dan membikin sepeda. Usaha ini mendatangkan dana untuk melanjutkan niatnya: penyelidikan sektor aeronautik. Kakak-beradik ini asyik menekuni karya-karya peminat aeronautik lain seperti: Otto Lilienthal, Octave Chanute dan Samuel P. Langley. Di tahun 1899 mereka mulai bekerja ke arah penerbangan sendiri. Pada bulan Desember 1903, sesudah kerja keras selama empat tahun lebih sedikit, hasil usahanya berhasil dengan gemilang.
Orang
mungkin heran kepada Wright bersaudara mampu menciptakan prestasi yang gagal
dilakukan orang-orang lain. Ada beberapa sebab yang membuat mereka berhasil.
Pertama, dua kepala tentu lebih efektif dari satu kepala. Wright bersaudara
senantiasa bekerja sama dan tunjang-menunjang dengan amat serasi dan sempurna.
Kedua, mereka dengan cekatan mengambil keputusan bahwa mereka pertama
mempelajari bagaimana cara terbang sebelum mencoba membikin pesawat.
Sepintas
lalu hal ini rasanya bertentangan menurut ukuran umum: bagaimana bisa belajar
terbang jika belum ada pesawat terbang? Jawabnya adalah, Wright bersaudara
belajar terbang dengan menggunakan pesawat peluncur. Mula-mula mereka mengamati
cara kerja layang-layang, kemudian peluncur. Tahun berikutnya mereka membawa
pesawat peluncur ukuran besar ke Kitty Hawk, di Carolina Utara, cukup untuk
ditumpangi dan dapat mengangkat seorang manusia. Pesawat ini dicoba.
Tampaknya
hasilnya tidak terlalu menggembirakan. Mereka bikin dan coba pesawat peluncur
lengkap di tahun 1901 dan disusul dengan pembikinan tahun 1902. Pesawat
peluncur ketiga ini
merupakan dan gabungan dari pelbagai
penemuan-penemuan penting mereka. Beberapa paten dasar, digunakan tahun 1903, berkaitan
dengan pesawat peluncur itu ketimbang pesawat terbang pertama mereka.
Mengenai
pesawat peluncur ketiga itu mereka telah lebih dari seribu kali mengangkasa
dengan berhasil. Kedua bersaudara Wright telah merupakan pilot pesawat peluncur
terbaik dan paling berpengalaman di dunia sebelum mereka mulai membikin pesawat
udara bermesin.
Pengalaman
mengudara dengan pesawat peluncur merupakan inti sukses ketiga mereka yang amat
penting. Banyak orang yang sebelumnya sudah pernah mencoba membikin pesawat
punya kekhawatiran utama bagaimana hasil ciptaannya tinggal landas. Wright
bersaudara dengan tepat menyadari bahwa masalah pokok adalah bagaimana
mengawasi pesawat sesudah berada di udara.
Karena
itu, sebagian besar waktu dan perhatian mereka tumpahkan pada soal bagaimana
mencapai kestabilan pesawat ketika sudah terbang. Mereka berhasil menciptakan
tiga jenis alat pokok untuk mengawasi pesawat, dan inilah yang membuat mereka
berhasil dalam peragaan.
Sumbangan
Terbesar bagi Dunia Penerbangan
Wright bersaudara juga memberi sumbangan penting dalam hal perancangan sayap. Mereka sadar, data-data sebelumnya yang sudah disiarkan, tidak bisa dijadikan pegangan. Karena itu mereka menciptakan sendiri lorong-lorong angin dan dicoba terhadap lebih dari dua ribu macam bentuk permukaan sayap. Inti utama dari percobaan ini adalah, kedua bersaudara itu mampu membikin bagan sendiri, memaparkan tentang tekanan udara terhadap sayap tergantung pada bentuk sayap itu. Keterangan ini kemudian digunakan dalam tiap pembuatan sayap pesawat terbang.
Wright bersaudara juga memberi sumbangan penting dalam hal perancangan sayap. Mereka sadar, data-data sebelumnya yang sudah disiarkan, tidak bisa dijadikan pegangan. Karena itu mereka menciptakan sendiri lorong-lorong angin dan dicoba terhadap lebih dari dua ribu macam bentuk permukaan sayap. Inti utama dari percobaan ini adalah, kedua bersaudara itu mampu membikin bagan sendiri, memaparkan tentang tekanan udara terhadap sayap tergantung pada bentuk sayap itu. Keterangan ini kemudian digunakan dalam tiap pembuatan sayap pesawat terbang.
Disamping
semua hasil penemuan mereka, kedua bersaudara Wright ini tak bakal bisa sukses
berhasil bilamana mereka tidak tampil pada saat yang tepat dalam sejarah.
Percobaan penggunaan penerbangan dengan mesin pada paruh pertama abad ke-19
jelas cenderung ke arah gagal. Mesin uap jelas terlampau berat untuk penggunaan
penerbangan. Pada saat kedua bersaudara Wright muncul, mesin pemroses
pembakaran sudah diketemukan orang.
Tetapi,
mesin ini hanya untuk pemakaian secara umum, terlalu berat untuk digunakan
dalam penerbangan pesawat. Ketika tak ada satu pabrik pun yang sanggup
merancang mesin yang cukup ringan, kedua bersaudara Wright (dengan bantuan
seorang ahli mesin) merancang sendiri. Ini menunjukkan kegeniusan mereka karena
walaupun dalam tempo relatif singkat toh mereka mampu merancang mesin yang
lebih unggul dari hampir semua bikinan pabrik lain. Tambahan pula, Wright
bersaudara merancang sendiri baling-baling. Salah satu yang mereka pergunakan
di tahun 1903, 66% berhasil.
Penerbangan
pertama dilakukan tanggal 17 Desember tahun 1903 di Kill Devil Hill dekat Kitty
Hawk, Carolina Utara. Masing-masing kedua bersaudara itu melakukan dua
penerbangan pada hari itu. Penerbangan pertama, yang dilakukan Orville Wright
berlangsung 12 detik dan mencapai jarak 120 kaki. Penerbangan terakhir, yang
dilakukan Wilbur Wright, berlangsung 59 detik dan mencapai ketinggian 852 kaki.
Pesawatnya
yang mereka namakan Flyer I (kini terkenal dengan julukan Kitty Hawk) memakan
ongkos pembuatan kurang dari 1000 dolar. Pesawat itu punya sayap sepanjang 40
kaki dan bobot sekitar 750 pon, berkekuatan mesin 12 tenaga kuda dengan berat
cuma 170 pon. Pesawat asli itu kini tersimpan rapi di Museum Udara dan Ruang
Angkasa Washington D.C.
Kendati
ada lima saksi mata tatkala penerbangan pertama, relatif sedikit sekali
diberitakan oleh koran-koran pada terbitan keesokan harinya (dan itu pun
umumnya kurang cermat). Surat kabar kotanya sendiri di Dayton Ohio samasekali
menganggap sepi usaha ini. Baru lima tahun sesudah itu dunia umum sadar bahwa
penerbangan manusia betul-betul sudah bisa terlaksana.
Setelah
penerbangan mereka di Kitty Hawk, Wright bersaudara kembali ke kota asalnya di
Dayton. Di sana mereka merancang dan membikin pesawat kedua, Flyer II. Dengan
pesawat yang kedua ini mereka melakukan 105 kali penerbangan di tahun 1904
tanpa menarik perhatian umum samasekali. Pesawat Flyer III yang sudah
disempurnakan dan lebih praktis dibikin tahun 1905.
Meski
mereka banyak kali mengudara di dekat kota Dayton, banyak orang tetap tidak
percaya bahwa yang namanya pesawat terbang sudah lahir di dunia. Di tahun 1906
–misalnya– koran The Herald Tribune edisi Paris menurunkan tulisan berjudul
Flyer or Liars? (Penerbangan atau pengibulan?).
Di
tahun 1908 akhirnya mereka menyapu bersih semua kebimbangan dan
ketidakpercayaan umum. Wilbur Wright menerbangkan pesawatnya ke Perancis, bikin
demonstrasi akrobatik di udara dan mengorganisir perusahaan untuk memasarkan
hasil ciptaannya. Sementara itu, di Amerika Serikat, Orville Wright menyuguhkan
pertunjukan serupa.
Malangnya,
pada tanggal 17 September 1908 pesawatnya jatuh terhempas. Inilah satu-satunya
kecelakaan yang pernah dialami oleh mereka berdua. Seorang penumpang tewas,
Orville patah kaki dan dua tulang iganya tetapi segera dapat sembuh.
Keberhasilan penerbangannya menggugah pemerintah Amerika Serikat menandatangani
kontrak untuk membuat pesawat-pesawat buat Departemen Pertahanan Amerika
Serikat, dan di tahun 1909 dengan anggaran belanja pemerintah ada pesanan
seharga $30.000 buat keperluan Angkatan Udara.
Pernah
ada sengketa hukum menyangkut hak paten antara Wright bersaudara dengan
saingan-saingannya, tetapi di tahun 1914 tuntutan mereka itu ditolak
pengadilan. Apa hendak dikata, di tahun 1912 Wilbur Wright terserang tipus dan
meninggal dunia pada umur empat puluh lima tahun. Orville Wright yang pada
tahun 1915 menjual saham-sahamnya ke suatu perusahaan, hidup sampai tahun 1948.
Tak seorang pun dari dua bersaudara itu pernah kawin.
Sumbangan
Terbesar Kepada Umat Manusia
Kendati banyak penyelidikan di bidang ini yang mendahuluinya, tak syak lagi Wright bersaudaralah yang bisa dianggap sebagai cikal bakal penemuan pesawat terbang. Dalam hal penentuan urutan dalam daftar buku ini, yang jadi pegangan utama adalah terciptanya pesawat terbang punya arti kurang penting ketimbang penemuan mesin cetak ataupun tenaga uap yang keduanya telah membikin perombakan revolusioner peri kehidupan manusia.
Kendati banyak penyelidikan di bidang ini yang mendahuluinya, tak syak lagi Wright bersaudaralah yang bisa dianggap sebagai cikal bakal penemuan pesawat terbang. Dalam hal penentuan urutan dalam daftar buku ini, yang jadi pegangan utama adalah terciptanya pesawat terbang punya arti kurang penting ketimbang penemuan mesin cetak ataupun tenaga uap yang keduanya telah membikin perombakan revolusioner peri kehidupan manusia.
Namun,
tak bisa dibantah penemuan pesawat terbang merupakan fenomena sejarah yang
penting, baik dalam hal penggunaan untuk tujuan-tujuan damai maupun perang.
Hanya dalam tempo puluhan tahun sesudah itu, pesawat terbang telah membikin
dunia kita ini begitu ciut bahkan ruang angkasa pun rasanya bisa disentuh jari.
Dan lebih jauh dari itu, penemuan pesawat terbang bermuatan manusia merupakan
pemula dan pembuka jalan bagi penerbangan di angkasa luar.
Berabad
lamanya terbang itu sudah menjadi impian manusia. Mereka kepingin melayang di
langit dengan permadani terbang seperti dalam dongeng-dongeng Seribu Satu
Malam, impian yang berada jauh dalam jangkauan. Si genius Wright bersaudaralah
yang telah mewujudkan mimpi itu jadi kenyataan, betul-betul terbang dengan
pesawat dan bukannya bersila di atas permadani dongeng sambil mengisap “hoga”
yang tiga hasta panjangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar