PROSES BERPIKIR DAN PROBLEM SULFING
BERPIKIR
Berpikir adalah kegiatan akal untuk memperoleh pengetahuan yang benar.
Berpikir adalah tingkah laku yang menggunakan ide untuk membantu orang lain. Berpikir melibatkan proses memanipulasi informasi secara mental.
Misal :- Membentuk konsep-konsep yang abstrak
- Menyelesaikan beragam masalah dan dapat mengambil satu keputusan.
- Dapat melakukan refleksi kritis atau juga dapat menghasilkan gagasan kreatif.
- KONSEP
Misal :
- Berwarna merah
- Berbentuk bulat
- Rasanya asam manis
Ada 4 alasan penting dalam konsep :
- Konsep memungkinkan kita untuk melakukan generalisasi
- Konsep memungkinkan kita untuk membuat asosiasi pengalaman dan benda-benda yang ada
- Konsep akan membantu ingatan membuatnya menjadi lebih efisien
- Konsep menyediakan petunjuk mengenai bagaimana kita bereaksi terhadap suatu benda atau pengalaman tertentu.
1. Pengertian yang tidak disengajacontoh : Dirumah emak suka marah yang satu lagi emak lembut, saudara suka emak yang lembut atau meniru dari emak, maka contoh tersebut yang tidak disengaja.
2. Pengertian yang diperoleh dengan sengaja
contoh : Proses belajar.
Dalam penyimpanan konsep dibutuhkan proposisi :
Proposisi adalah unit yang memiliki makna dan tercipta dari berbagai konsep serta menggambarkan suatu ide yang utuh. Proposisi dapat menggambarkan berbagai macam pengetahuan (keyakinan) proposisi-proposisi tersebut akan saling terhubung dalam sebuah jejaring pengetahuan, asosiasi, keyakinan, harapan yang rumit.
Ada 3 hal didalam proposisi :
- Makna
- Konsep
- Ide
contoh : Gender.
Kesan visual adalah yang terdapat didalam pikiran yang merupakan hal yang penting dalam proses berpikir dan proses konstruksi skema kognitif. contoh : 1. Kesan pendengaran
2. Kesan pengindraan (sensorik)
3. Kesan kinestetik--> sesuatu yang tidak bisa kita nyaman.
- Dalam berpikir ada proses dalam sadar itu disebut dengan proses berpikir dalam sadar (multitasking). multitasking adalah melakukan dua aktivitas sekaligus tetapi sering melupakan salah satunya.
- ada juga proses berpikir luar sadar (non consius). non consius adalah melakukan aktivitas diluar sadar.
contoh : Menasehati orang padahal dia tidak pernah diajarkan untuk menasehati orang karena dia sering menonton acara talk show sehingga dia tidak bisa menasehati orang.
Mindlessness adalah keenganan berpikir. Dalam keengganan berpikir ini merupakan sikap acuh dalam situasi.
PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SULFING)
Penalaran secara rasional adalah suatu aktivitas mental yang melibatkan penggunaan beberapa informasi yang tujuannya untuk mencapai suatu kesimpulan penalaran diperoleh dari proses observasi fakta maupun tujuan.
Penalaran dibagi 2 :
- Penalaran deduktif adalah proses penalarannya dengan cara menyimpulkan berdasarkan observasi dan proposisi(premis).
- Penalaran induktif adalah kesimpulan didapatkan melalui penggunaan premis-premis tertentu, namun kesimpulan itu masih memungkinkan kita untuk dinyatakan salah.
- Kemampuan berpikir reflektif seseorang, baru akan muncul pada pertengahan atau akhir usia 20 tahun.
- Penilaian reflektif, sering disebut sebagai pemikiran kritis.
- Ada 8 pemikiran kritis :
- Bersedia untuk bertanya-tanya
- Mendefinisikan istilah
- Menilai fakta
- Menganalisis berbagai asumsi dan bias
- Menghindari penalaran yang emosional
- Jangan terlalu menyederhanakan
- Mempertimbangkan berbagai interpretasi lain
- Mentolerir ketidakpastian
MEMORI
Mengukur memori :
- Memori eksplisit adalah memanggil kembali informasi terkait suatu peristiwa atau suatu objek secara sadar.
- Ada yang dinyatakan sebagai memori implisit.
Tidak mendapat jawaban yang benar hal pokok aturan kaidah ALGORITMA strategi yang menjamin. contoh = 27 * 3 = ...? hasilnya pasti 81
Heoristik menawarkan tindakan tanpa pemecahan hasilnya tidak pasti.
Penalaran dialektik
Penalaran dialektik adalah cara berpikir yang mengevaluasi dan membandingkan berbagai macam sudut pandang yang berlawanan sehingga dapat mengenali perbedaan tiap-tiap sudut pandang.
Menurut seorang filsuf Richard Paul (1984) menjelaskan penalaran dialektik sebagai suatu gerak "naik turun" diantara penalaran-penalaran yang bertentangan, dengan membandingkan secara kritis-kritis penalaran tersebut.
- intropet : Tertutup
- ekstropet : Terbuka
Dalam memori ada 3 proses penyimpangan yang mana ketiga sistem ini saling berinteraksi :
- Register sensorik (sensory register)
- Long term memory (LTM)
- Short term memory(STM)
- Memori prosedural (Mengetahui bagaimana)
- Memori deklaratif (Mengetahui bahwa)
- Memori somatik (Pengetahuan umum)
- Memori episodik (Ingatan personal)
- Pada memori jangka pendek adalah kemampuan neuron melepaskan neuron transmitter secara singkat yakni melepaskan zat kimia.
- Pada memori jangka panjang adalah melibatkan perubahan struktural pada otak.
- Kemunduran (decay)
- Tergantinya memori lama dengan memori baru (replacement)
- Interferensi
- Kelupaan berdasarkan ketiadaan petunjuk mengingat.
- Kontroversi mengenai represi.
- Belum berkembangnya konsep diri. hal ini terjadi sebelum masa 2 tahun.
- Proses penyandian yang belum sempurna.
- Fokus pada rutinitas
- Cara pandang anak terhadap lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar